bisa di bilang umur kami baru berumur 20 atau 21 tahun, kami yang dulu sering bermain bersama atau bertengkar satu sama lain karena berebut mainan atau makanan, kini kami sudah beranjak dewasa dan terpisah-pisah antara satu dan yang lain, sudah mulai memiliki jalan hidup masing-masing. Bahkan teman saya yang letak rumahnya tak terlalu jauh dari rumah saya pun bisa di bilang jarang bertemu karena saya atau pun dia sudah memiliki kesibukan yang berbeda,, sangat sulit jika ingin menentukan waktu yang tepat untuk hanya sekedar bertukar cerita atau bercengkrama saja. Tapi jika sesaat mengingat kenangan dulu, atau jika saya melintasi taman kanak-kanak , atau jika melihat anak-anak TK yang baru saja pulang dengan di antar oleh ibu-ibu mereka, sering kali terlintas teringat teman-teman lama semasa kecil, mereka-mereka yang dulu dering memusuhi saya, mengajak bermain, bahkan mungkin yang bersikap seperti preman. Lucu jika mengingat itu semua, bahkan terkadang saya seirng mencari-cari foto-foto semasa TK dan menertawai foto tersebut karena foto tersebut memiliki kenangan-kenangan yang menggelikan. Atau juga tersenyum karena mengingat cerita-cerita konyol semasa dulu.
Teman yang saya ingat pun hanya beberapa saja,, itu pun karena kami sesekali menjalin komunikasi ..
Hanipah Akbar
Dulu dia di juluki "si embe" karena rambut yang pendek dan kriting seperti bulu kambing :D . tak banyak yang saya ingat tentang hani, yang pasti dia sering kali marah jika di sebut embe,, bahkan julukan itu masih berlaku hingga kami SD. kami berbarengan dari taman kanak-kanak hingga SMP, ketika SMA kami pun memilih sekolah yang berbeda, hingga komunikasi pun jarang kami lakukan. Ketika lulus SMA, kami mulai komunikasi kembali itu pun melalui facebook dan mulai bertukar nomer handphone,, bayangkan saja kami jarang berkomunikasi padahal rumahnya berada di sebrang jalan gang rumah saya (karena sudah saling sibuk jadi jarang berkunjung). Kami pun bertukar cerita dan saling bertanya, saat ini dia sedang kuliah akademi kebidanan di salah satu sekolah tinggi di daerah sukabumi dan sekarang sudah menginjak tinggat 3, mungkin sekitar 1 tahun lagi dia sudah bisa menjadi seorang bidan . :))
Anita Agasya Prasista Dewi
sejak kecil penampilanya hampir sama dengan saya,, dengan model rambut bob pendek (sedang ngetrend rambut anak kecil pada saat itu ) dan tingkah sedikit tomboy. terkadang sering menangis jika di ejek oleh anak laki-laki yang lain, dan semwaktu SD dia seirng di juluki cadel karena dia memang cadel( tak bisa mengatakan huruf R ).. hheu ^^v. sama dengan hani saya pun berbarengan dengan putri (panggilan nya seperti itu di lingkungan rumah, karena rumah saya dan dia cukup dekat) hingga SMP, tapi saat menginjak SMA saya masih sering bermain ke rumahnya,, dan sering meminjam komiknya, karena dia senang mengoleksi komik-komik jepang. Ketika lulus SMA, kami sempat mendaftar ke akademi kebidanan dan keperawatan yang sama, dan kami pun tidak lolos masuk ke akademi kebidanan tersebut. Sehingga dia mendaftar ke akademi keperawatan di daerah kramat jati, sama dengan hani dia sudah menginjak tingkat 3 dan kurang lebih setahun lagi sudah menjadi seorang perawat.
Mikhail Yordan Wicaksono
sejak kecil dia di sebut barbie karena dia laki-laki tapi seperti perempuan sikapnya malu-malu, dan ketika SD dia sering di sebut anak mami karena ibunya sering sekali berkunjung kesekolah hanya untuk menengoknya atau menjemputnya . seperti anak wanita, ketika anak laki-laki berlarian dan melompati meja kelas, yordan lebih suka menulis sesuatu atau hanya mengobrol saja dengan teman perempuan . dia bukan beragama islam, teringat dulu ketika saya pernah duduk sebangku dengan yordan dan sepulang sekolah kami berdoa terlebih dahulu dalam kelas, saya pun heran melihat yordan karena dia berdoa tidak seperti kami yang menadahkan tangan tapi malah mengepalkan tangan, dan saya pun bertanya pada yordan : " dan lu kalau berdoa, doa apa sih?? ko ngepel gitu tangannya?? " dan yordan hanya tersenyum. saat ini dia benar-benar sudah menjadi laki-laki karena sudah memiliki "pacar" (hihihi). dan kabar yang saya dengar dia kuliah di universitas negeri di daerah jawa tengah,yaitu di universitas jendral sudirman. sudah lama sekali tidak melihat yordan, terakhir mengobrol denganya mungkin saat masih SD.
Ucok Pratua Nugraha
Ketika kecil dia bertubuh tambun,, gemuk sekali, dengan alis yang slalu mengkerut, ketika TK dia mungkin menjadi preman bersama okto di taman kanak-kanak, tergolong orang yang cukup jail . Tapi ketika SD dia menjadi sedikit pendiam tidak begitu jail dan tidak seseram saat TK, ketika SD anak-anak sering meledeki saya dengan ucok, seperti cinta monyet semasa SD. ketika SMP dia masih berbadan tambun, dan ketika SMA saya melihatnya tiba-tiba saja dia bisa berubah drastis menjadi proporsional, perut yang dulu menonjol sekarang tak ada lagi (hohoho), terlihat lebih bagus :)) . saya tidak tau ucok sekolah dimana ketika SMA, kabar yang saya dengar dia bersekolah di taruna nusantara di daerah magelang . Dan sekarang dia sedang pendidikan akpol (akademi kepolisian ) di semarang . mungkin sudah menginjak tingkat 2. kemaren saat solat Ied di SPN pun sempat melihat ucok dengan seragamnya, sangat berbeda dengan dulu semasa kecil.
Ratri wulan Kusuma Wardhani
dia bisa di bilang sangat jutek saat taman kanak-kanak, seringkali saya di musuhi olehnya, mungkin bisa dibilang dulu dia sebagai ketua geng di taman kanak-kanak, tapi ketika SD kami malah berteman, tapi dia sedikit penakut, pernah kami belajar mengendarai motor bersama dan di ajari oleh ayahnya ratri, ratri mungkin lebih penakut hingga saya pun lebih bisa terlebih dahulu. saat lulus SMP ratri pindah ke jogjakarta, mungkin mengikuti pekerjaan ayahnya. komunikasi pun jarang sekali denganya, hingga kabar terakhir yang saya dengar pun dia yang dulu penakut, sering sekali harus di temani kemana pun kini menjadi seorang KOWAL ( tentara wanita angkatan laut), benar-benar tak menyangka ratri kini sudah sehebat itu . :))
Masih banyak teman-teman yang lain yang tak bisa saya ceritakan satu persatu, ingin rasanya berkumpul lagi, saling bertukar cerita dan mengingat masa-masa dahulu saat masih berbarengan. tapi terkadang sedih mengingat mereka telah di sibukan dengan kesibukan masing-masing, dengan profesi atau kegiatan mereka yang berbeda-beda.
"jika kalian telah menjadi orang-orang besar suatu saat nanti, ingatlah aku yang biasa di panggil ani, yang pendiam dan masih tetap berbadan tambun hingga saat ini. Jangan lupakan masa-masa dulu sewaktu kita masih bertingkah polos dan seringkali menangis di dalam kelas dan melapor pada bu guru."
miss u all :DD